Pages

Pages

Minggu, 17 Maret 2013

TNI/POLRI Undur Ke Kota, Dari Serangan TPN-OPM, Polres Puncak Jaya Tangkap 3 Warga Sipil

TNI/Polri tangkap  masyarakat sipil di Papua
Puncak Jaya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka, Pimpinan Jendral. Goliath Tabuni, selaku Panglima Tinggi TPN-OPM, mengusir para TNI yang menyebar di wilayah Distrik Tingginambut dan Sinak.

TNI/POLRI undur karena serang TPN-OPM, pertama dari penembakan prajurit TNI pada (21/2/2013) di Distrik Tingginambut dan Distrik Sinak bulan lalu, kedua pada (28/2/2013) tepat pukul 6:00 pagi wp dekat kampung Berime Distrik Tinggnambut terjadi baku tembak antara TPN-OPM dan TNI/POLRI. Dari kontak senjata itu, TPN-OPM berhasil mengusir aparat gabungan sampai mereka mundur di kali Berime sebelah, dan ketiga, TPN-OPM kedapatan TNI di Kampung Yuame pada (12/3/2013) tepat pukul 06:20 wp, dari sejak kedapatan itu mereka baku tembak antara prajurit anggota TNI dan Prajurit anggota TPN-OPM baku tembak, namun tidak ada korban, tetapi TNI bakar 2 rumah milik masyarakat sipil di Yuame.

4000 personil anggota TNI dikirim ke Puncak Jaya dari Jayapura dan Wamena. Namun sampai di Puncak Jaya dibagi 2000 Personil anggota TNI ke Distrik Tingginambut guna mengejar para anggot TPN-OPM, tetapi tidak berhasil.

2000 lainnya dikirim ke Distrik Yambi dan Distrik Sinak, dengan tujuan yang sama untuk mengejar anggota TPN-OPM, namun nasibnya sama demikian yang di Distrik Tingginambut, tidak berhasil kejar TPN-OPM.
Mereka yang memburu TPN-OPM tidak berhasil, maka anggota TNI di Distrik Tingginambut membakar 10 rumah masyarakat. Setelah menghanguskan 10 rumah itu sudah kembali semua ke Kota Mulia Kabupaten Puncak Jaya. Karena tujuan para anggota TNI tidak berhasil, mereka undur karena serangan anggota TPN-OPM. Oleh karena itu, TNI/POLRI melakukan aksi pemeriksaan swiping di kota Mulia.

Pemeriksaan yang dilakukan aparat gabungan di kota Mulia, masyarakat sipil setiap hari lewat  di jalan raya dekat pos Polres Puncak Jaya dan beberapa pos TNI seperti Pos Punjak Senyum dan beberepa tempat lainnya sama hal dilakukan.

Bagi masyarakat sipil di kamung-kampung seperti Disitrik Tingginambut dan beberapa Distrik lainnya di Kabupaten Puncak Jaya, kebanyakan belum memiliki “Kartu Tanda Penduduk (KTP)”. Karena mereka ingin memeiliki KTP, tetapi  Pemerintah setempat Distrik dan kampung tidak memberi mereka KTP. Oleh sebabnya masyarakat sipil ini jadi sasaran TNI/POLRI di Puncak Jaya, saat pemeriksaan.

Pemeriksaan yang dilakukan di Mulia Kota dan beberapa pos TNI adalah, KTP dan handphone milik masyarakat sipil, guna untuk memastikan dalam memori handphone tersebut menyimpan foto-foto TPN-OPM dan gambar bendera bangsa Papua “bintang fajar”.

Ketika, para parat gabungan kedapatan masyarakat sipil yang tidak memiliki KTP ditangkap dan diinterogasi, dipukul dan sampai disiksa dan bebaskan setelah diperlakukan secara tidak manusiawi.
Pada swiping aparat gabungan ini telah menangkap 3 masyarakat sipil dari Kapolres Puncak Jaya. Tiga korban ditangkap di Pasar Lama Kota Mulia, saat mereka membeli angka Togel tepat pukul 04:30 wp tanggal 9 Maret 2013.

Tiga korban yang ditangkap Polres Puncak Jaya masing-masing, Nonggop Tabuni, Delemu Enumby dan Jelek Enembe. Mereka ditangkap sebatas kecurigaan, untuk periksa hanphone mereka. Namun ketiga masyarakat sipil tersebut masih ditahan di Polres Puncak Jaya.

Hal ini dilaporkan oleh Lega Telenggen kepada Admin WPNLA melalui via telpon selulernya. Kata dia,  “sekarang ini pemeriksaan terus di jalan-jalan jadi, masyarakat takut semua dan hp yang ada gambar bendera Papua, Yigin-(senjata), dan KTP periksa semua. Kalau tidak ada KTP, tahan dan pukul, kalau yang ada KTP kasih tinggal. Ai…mondok mea arat masyarakat takut disini”. (ai…adalah kata heran mondok mea arat artinya sangat tidak bisa masyarakat takut). Ujarnya kepada WPNLA.

TNI/POLRI menakut-nakuti masyarakat sipil di Puncak Jaya, sedangkan ada juga ditangkap. Hal ini melanggar HAM, karena kehadiran TNI/POLRI dan melakukan aksi pembakaran rumah, penangkapan dan swiping di kota Mulia mengakibatkan masyarakat sipil trauma.

Demikian informasi terkini dari Puncak Jaya, tetaplah bersama kami WPNLA, silakan tunggu informasi selanjutnya dari Puncak Jaya.

Admin WPNLA 2013-03


Sumber : http://knpbn.blogspot.com/2013/03/tnipolri-undur-ke-kota-dari-serangan.html