"Kami
juga mengimbau kepada warga masyarakat supaya waspada terhadap semua
pihak yang menawarkan senjata dan amunisi untuk menyelesaikan masalah
Papua,"
Jakarta,— Ketua
Sinode Kingmi Papua, Pendeta Beny Giay mengimbau dan meminta kepada
warga masyarakat yang ada didaerah tersebut agar tidak tergiur untuk
membeli senjata dan amunisi yang ditawarkan oleh pihak-pihak yang ingin
menghancurkan perjuangan dialog damai Papua.
"Kami juga mengimbau kepada warga
masyarakat supaya waspada terhadap semua pihak yang menawarkan senjata
dan amunisi untuk menyelesaikan masalah Papua," kata Beny Giay saat
bersama Pendeta Socrates mengeluarkan tujuh seruan terkait kekerasan
didaerah tersebut, di Jayapura, Papua, Rabu (6/3).
Menurut dia, jalan kekerasan dengan
menggunakan senjata dan amunisi tidak akan menyelesaikan masalah Papua.
"Pembelian senjata dan amunisi tidak akan menyelesaikan masalah Papua,
ini malah sebaliknya memberi kekuatan kepada negara untuk menghabiskan
Papua, jadi mari kita hentikan proses-proses pemusnahan etnis kita
sendiri," katanya.
Ia juga meminta kepada warga masyarakat
agar lebih proaktif terkait peredaran senjata ilegal di Papua. "Kalau
bisa kita menolak dan melaporkan kepada pihak yang berwajib, siapa-siapa
yang menawarkan senjata dan amunsi," katanya.
"Jadi sekali lagi senjata yang kalian
(warga masyarakat,red) beli itu dengan jutaan rupiah lebih bagus
menyekolahkan anak-anak," sambungnya.
Pendeta Beny juga mengatakan, hal itu
telah disampaikan kepada Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian agar
mengusut tuntas peredaran senjata dan amunisi ilegal didaerah tersebut.
"Saya sudah sampaikan hal ini lewat pesan singkat kepada Pak Tito pada hari Minggu (3/3) kemarin sebelum pergi gereja," katanya.