PUNCAK JAYA-- Tetara Pembebasan
Nasional - organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Pimpinan Panglima Tinggi
Gen. Goliat Tabuni, bertanggung jawab atas Tertembaknya 13 Anggota TNI
di Sinak, dan Dua Anggota TNI di Tingginambut, Puncak Jaya Papua, Pada
Kamis 21 Februari 2013 kemarin.
Seperti yang di lansir media TPN http://www.wpnla.net versi Tpn-Opm bahwa, Tiga belas anggota TNI yang berhasil
ditembak mati oleh TPN di Sinak adalah saat menuju Bandara Sinak untuk
mengambil radio dari Nabire. kemudian Dua Anggota TNI di Tingginambut, Puncak Jaya Papua.
Tigabelas TNI yang tewas diantaranya:
Sertu Udin, Sertu Frans, Sertu Romadhon, Pratu Mustofa, Sertu Edy, Praka
Jojon, Praka Wempi dan enam lainnya belum diketahui identitas.
Beberapa
Surat kabar maupun Tv dikabarkan bahwa TPN-OPM tembak 8 anggota TNI di
Puncak Jaya adalah penipuan. Hal dikatakan oleh salah satu anggota TPN
saat melaporkan peristiwa tersebut kepada admin WPNLA, dari dataran
tinggi setelah ia mendapatkan signal jaringan telkomsel, melalui telepon
selulernya. Bahwa “kami tembak anggota TNI di Sinak 13 orang dan di Tingginambut 2 anggota TNI”. Ditanya terkait, penembakan di Sinak dan di Tingginambut atas Komando siapa? “ ya kami tembak TNI di Sinak dan di Tingginambut atas perintah Panglima Tinggi TPN-OPM Gen. Goliath Tabuni” kata anggota TPN yang namanya tidak mau dipublikasi itu.
Dua anggota TNI yang dibakarkan ditembak
oleh TPN-OPM di distrik Tingginambut Kampung Guragi, Kabupaten Punjak
Jaya pada (Kamis 22/2/2013), pukul 09.00 wp adalah Satgas TNI atas nama
Pratu Wahyu Bowo tewas dengan luka tembak di bagian dada dan leher.
Satunya, korban luka-luka Danpos Satgas atas nama Lettu Inf Reza yang
tertembak di lengan bagian kiri.
Informasi terkait juga dilaporkan oleh
salah satu warga di Mulia kota Kabupaten Puncak Jaya. Ditanya, bagaimana
proses evakuasi mayat anggota TNI? “Korban dari Tingginambut sedang
dirawat RS di Mulia. Korban luka para masih koma, pasti akan meninggal.
Pagi ini 13 kantong mayat dikirim dari Sinak ke Mulia untuk dievakuasi
ke Jayapura, ujarnya.
Tambahan dari sumber yang diwawancarai Admin WPNLA via telpon seluler. mengatakan bahwa situasi sementara di Mulia “
saat inipun kami tidak aman di kota disini kami takut, lebih para lagi
masyarakat di Tingginambut dan Sinak mereka semua mengungsi ke hutan.
Karena, TNI, Brimob sedang kejar TPN-OPM, jadi semua masyarakat takut
lari ke hutan”, kata seorang warga di Mulia.
Selanjutnya, Salah satu anggota TPN yang melaporkan peristiwa kepada Admin WPNLA mengatakan bahwa, “Komandan
Murib bilang kalau anggota TNI dan BRIMOB berusaha kejar kami, berarti
kami siap tembak dan pasukan TPN-OPM tidak akan mundur, TPN akan
bertahan terus dan lawan TNI/POLRI”, pungkasnya.
Kata sumber, “Komandan Murib” artinya yang mengatakan “Komandan Operasi Lekagak Gemanus Telenggen. Tambah sumber lagi, “pagi ini kami tembak pilot helicopter dari gunung”. Helicopter yang kami tembak adalah milik TNI, saat melakukan evakuasi korban tersebut.
Namun karena, TPN-OPM tembak Pilot
Helikopter, sehingga tidak jadi evakuasi melalui udarah menggunakan
helicopter, maka helicopter tersebut kembali ke Mulia.
Penembakan 15 Anggota TNI kali ini
merupakan, Sikap Panglima Tinggi TPN-OPM Gen.Goliath Tabuni, bahwa
berdasarkan dirinya dilantik menjadi Panglima Tinggi TPN-OPM pada 11
Desember 2012 di Tingginambut.
Dalam pidatonya “ saya diangkat sebagai
panglima tinggi TPN-OPM sesuai hasil Konferensi Tingkat Tinggi TPN-OPM
di Biak pada 1-5 Mei 2012, dan siap memimpin TPN-OPM serta siap
melaksanakan Revolusi Tahapan ataupun Revolusi Total guna memperoleh
Hak Politik Menentukan Nasib Sendiri (Self Determination) bagi Bangsa dan Rakyat Papua Barat.
Sesuai Resolusi KTT TPN-OPM di Biak,
saya sebagai Panglima Tinggi TPN-OPM siap bertanggungjawab dan Siap
lakukan revolusi tahapan dan akan dilanjutkan dengan Revolusi total,
sambil mengatur dan membenahi structural TPN-OPM sesuai standar
Internasional.
Notes:
TPN-OPM anggap bahwa semua orang
Indonesia yang telah dan sedang cari makan dan mencuri kekayaan orang
asli Papua adalah penjajah dan Musuh Rakyat bangsa Papua Barat. Dengan
dasar itu, TPN-OPM siap membersihkan secara menyeluruh dari tanah
leluhur bangsa Papua.
TPN-OPM juga memperingatkan kepada orang
Melayu Indonesia yang ada di Papua segera gulung Tikat dan pulang
kampung, karena TPN-OPM siap melaksanakan Revolusi Tahapan dan Revolusi
Total.
Demikian pernyataan TPN-OPM atas insiden
penembakan terhadap anggota TNI/POLRI oleh TPN-OPM dibawah Comando Gen.
Goliath Naman Tabuni. Terima kasih atas perhatian Anda.
Sumber : http://www.malanesia.com/2013/02/tpn-opm-pimpinan-goliat-tabuni.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+malanesia%2FHMnf+%28MALANESIA-POS%29&utm_content=FaceBook