Pemenbakan oleh OTK mahasiswa West Papua di Bogor |
Bogor –
Seorang mahasiswa asal Papua yang sedang kuliah di Bogor terkena peluru
yang ditembakkan oleh orang tak dikenal (OTK).
Tembakkan tersebut
dilepaskan tanpa sebab oleh pelaku dan pelurunya mengenai bagian atas
telinga korban. Korban bernama Marinus Gobai adalah mahasiswa aktif yang
sedang kuliah di Universitas Djuanda Bogor. Kejadian ini terjadi pada
hari Minggu (3/1), malam sekitar pukul 18.30.
Kepada
media ini, korban mengatakan awalnya ketika hendak ke gereja katedral
Bogor bersama seorang temannya untuk mengambil motor. Mereka hendak mau
menggunakan angkutan umum (angkot) dari Ciawi menuju kota lebih dahulu.
Mereka berjalan kaki melewati perkampungan warga untuk menuju jalan
besar, ketika tiba di depan pos Polisi Ciawi kabupaten Bogor, mereka
didatangi oleh seseorang yang belum mereka kenal sebelumnya.
Dengan
mengunakan bahasa inggris, pria itu menanyakan asal daerah. Karena
terburu-buru dan capek korban hanya menjabnya dengan singkat, “Dari
Papua, ” lalu meningalkannya. Namun, tiba-tiba, tanpa sebab, laki-laki
itu memukul korban, karena merasa tidak terima diperlakukan seperti itu,
korban kambali membalas pukulannya.
Sekali
korban membalas pukulan pelaku mengeluarkan pistol dan langsung
menembakkannya ke arah korban. Beruntung korban berusaha menghindar
sehingga peluru hanya mengenai samping kepala kiri tepat di atas
telinga. Usai menembakkan peluru, pelaku lari meninggalkan mereka.
Usai
kejadian, korban bersama temannya langsung melaporkan kasusnya ke pos
polisi Ciawi. Tetapi polisi tidak menindak lanjuti kejadian itu. Polisi
beralasan TKP masuk dalam daerah kerja porles selatan kota Bogor. Polisi
tidak bisa melayani. Warga yang menyaksikan kejadian juga tidak mau
memberikan keterangan tentang identitas pelaku. Padahal sebelum
kejadian, pria bersenjata itu terlihat sempat nongkrong bersama mereka
dekat pos polisi. Sehingga mereka menduga bahwa pria bersenjata tadi
ialah seorang intel yang selalu mebuntuti korban. “Sa sering lihat dia
di Ciawi. Dia intel. Saya tau.” Kata korban kepada media ini.
Mahasiswa
Papua yang lain, yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan Marinus
dulu perna dicari orang . “Dulu ada orang yang tanya-tanya kaka
Marinus.”
Pada
malam hari, setelah melapor ke Porles Bogor Selatan Pukul 19:30,
kaporles dan kepala intel bersama anak buahnya turun ke lapangan dan
meninjau TKP. Sampai berita ini diturunkan, kami masih belum bisa
mendapat keterangan pasti hasil olah TKP.
Sewaktu
aksi-aksi kekarasn bersenjata meningkat di Papua, mulai dari penembakan
misterius sampe dengan penembakan Mako Tabuni, salah satu pimpinan KNPB
terjadi di Jayapura mahasiswa Papua di Bogor pernah mengadakan aski
demostrasi menuntut pemerintah agar tindakan kekerasan di Papua
dihentikan dan minta pemerintah segera membuka ruang dialog dengan
rakyat Papua. Waktu itu Marinus Gobai dipercaya sebagai penangung
jawab. (EBI/MS)