Panglima TNI ( doc. papuapost.com ) |
Pemalang -
Pemerintah akan serius mengejar pelaku penyerangan yang akhirnya
menewaskan 8 prajurit TNI di Papua. Bahkan kalau perlu, operasi militer
akan dilakukan di kawasan tersebut.
"Kita kejar dan lakukan penegakan hukum maupun operasi militer jika
diperlukan untuk kegiatan pengejaran," kata Panglima TNI Laksamana Agus
Suhartono di Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (21/2/2013).
Menurut Agus, aksi yang dilakukan kelompok bersenjata itu sudah di luar
batas. Agus berjanji akan terus melakukan pengejaran untuk bisa
membongkar persoalan tersebut.
Khusus malam ini, Agus meminta seluruh prajurit TNI tetap siaga. Operasi
pengejaran juga sudah mulai dilakukan dibantu pihak kepolisian.
"Tentunya berkoordinasi dengan kepolisan yang bertugas di Papua," tegas Agus.
Tidak ada senjata atau alat komunikasi milik TNI yang diambil dalam
penyerangan itu. Usai menembaki pasukan TNI, kelompok bersenjata
tersebut langsung kabur.
Identitas pelaku penembakan juga masih terus diselidiki. Agus belum bisa memastikan motifnya.
"Masih kita evaluasi dari mana, tapi mudah-mudahan perkembangan beberapa
hari ini bisa mengerucut kelompok mana yang melakukan ini," tandasnya.