Zeth Wenda, kordinator aksi saat
memberikan keterangan kepada pers
(Foto: Arnold Belau/SP)
|
PAPUAN, Jayapura— Siang tadi, Selasa
(26/2/2013), mahasiswa Universitas Cenderawasih Papua melakukan aksi
pemalangan kampus untuk menuntut pertanggung jawaban lembaga terhadap
pelayanan di kampus yang dinilai sangat buruk.
Adapun tuntutan mahasiswa yang dibacakan oleh Kordinator Aksi, Zeth
Wenda, pertama, segera renovasi jalan dan parkiran roda dua dan roda
empat di setiap Fakultas di lingkungan Universitas Cenderawasih.
Kedua, segera lakukan pengadaan perlengkapan sekretariat BEMF dan DPMF di setiap Fakulatas Universitas Cenderawasih.
Ketiga, pihak lembaga diminta untuk segera merenovasi toilet yang ada di seluruh Fakultas Universitas Cenderawasih.
Keempat, meminta kejelasan dari pihak lembaga atas keberadaan Bus
Universitas dan kejelasan pengelolaan iuran atau uang senat yang
dikumpulkan oleh seluruh mahaiswa Universitas Cenderawasih.
Kelima, meminta pengadaan air bersih di seluruh Fakukltas Uncen dan
juga di seluruh asrama yang ada di kampus Universitas Cenderwasih.
Keenam, meminta kejelasan kesejahteraan dosen-dosen yang ada di lingkungan kampus Universitas Cenderawasih.
Ketujuh, mendesak dosen-dosen yang tidak aktif mengajar di kampus
agar pihak pimpinan Fakultas memberikan sanksi administrative terhadap
dosen-dosen yang bersangkutan.
Kedelapan, mahasiwa menuntut oknum-oknum dosen yang melakukan praktek bisnis di kampus Uncen agar segera dihentikan.
Kesembilan, meminta pihak lembaga agar segera menghentikan proses
pembayaran yang dilakukan oleh mahasiswa saat mengurusi KPM, karena
dalam aturan lembaga Uncen KPM diurus secara gratis tanpa bayar.
Dalam aksi pemalangan tersebut, mahasiswa berharap pihak lembaga
kampus, dalam hal ini Rektor Uncen dapat menemui mereka dan menjelaskan
akar persoalan tersebut, namun hingga siang hari tak ada satupun
perwakilan kampus datang.
Aksi sendiri berakhir sekitar pukul 13.00 WIT, dan massa membubarkan diri dengan tenang.
ARNOLD BELAU