Penembakan di West Papua TNI/Polri/Brimob dan OPM |
Jakarta - Pemerintah Australia menyatakan keprihatinannya atas insiden kekerasan yang terjadi di Papua. 12 Orang tewas dalam serangkaian kekerasan yang terjadi yaitu 8 orang anggota TNI dan 4 warga sipil.
"Kejadian seperti ini hanya akan melanggengkan kekerasan di provinsi-provinsi di Papua," kata Dubes Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, dalam siaran pers, Jumat (22/2/2013).
Menurut dia, kekerasan di Papua justru akan mengakibatkan hal yang buruk pada penduduk di Papua dan Papua Barat. "Yang berhak memperoleh masa depan yang aman dan sejahtera di dalam bangsa Indonesia," imbuhnya.
Moriarty juga menyampaikan dukacita dan belasungkawa pada keluarga korban tewas karena kekerasan tersebut. "Atas nama Pemerintah Australia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban," tegasnya.
Kekerasan yang menimbulkan korban 12 tewas terjadi di Kabupaten Puncak Jaya dan Puncak, Papua. Presiden SBY akan memimpin rapat membahas situasi keamanan di Papua pukul 13.30 WIB nanti.
Detik
keprihatinannya atas insiden kekerasan yang terjadi di Papua. 12 Orang tewas dalam serangkaian kekerasan yang terjadi yaitu 8 orang anggota TNI dan 4 warga sipil.
"Kejadian seperti ini hanya akan melanggengkan kekerasan di provinsi-provinsi di Papua," kata Dubes Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, dalam siaran pers, Jumat (22/2/2013).
Menurut dia, kekerasan di Papua justru akan mengakibatkan hal yang buruk pada penduduk di Papua dan Papua Barat. "Yang berhak memperoleh masa depan yang aman dan sejahtera di dalam bangsa Indonesia," imbuhnya.
Moriarty juga menyampaikan dukacita dan belasungkawa pada keluarga korban tewas karena kekerasan tersebut. "Atas nama Pemerintah Australia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban," tegasnya.
Kekerasan yang menimbulkan korban 12 tewas terjadi di Kabupaten Puncak Jaya dan Puncak, Papua. Presiden SBY akan memimpin rapat membahas situasi keamanan di Papua pukul 13.30 WIB nanti.
Detik