KAPOLDA PAPUA IRJEN POL TITO KARNAVIANption |
Jayapura - Suko (11/1)—Polda Papua melakukan pendalaman
terhadap salah satu kelompok bersenjata yang berada di Kabupaten Puncak
Jaya, pasca terjadinya penembakan di Kampung Kuyukwi, Kabupaten Puncak
Jaya pada Kamis (10/1) sekitar Pukul 17.45 WIT, yang mengakibatkan satu
anggota TNI atas nama Praka Hasan terluka dan satu warga sipil bernama
H. Hadis Nito meninggal dunia.
Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian ke wartawan, di Jayapura,
Jumat (11/1) mengatakan, langkah-langkah yang telah diambil pihaknya
adalah, Polres setempat sudah melakukan olah TKP, kemudian membantu
korban termasuk anggota melakukan donor darah untuk korban yang kritis.
“Kita berencana akan membentuk tim untuk berangkat ke Puncak Jaya.
Tim ini akan melalukan olah TKP dan juga penyelidikan, kemudian
identifikasi terhadap tersangka yang melakukan penembakan. Informasi
yang kita terima, sebenarnya di daerah itu ada beberapa
kelompok-kelompok bersenjata, jadi kita tinggal memetakan kelompok mana
yang paling mungkin melakukan tindakan itu, baik dari segi motifnya,
kemungkinan ciri-ciri pelaku, dan jenis senjata yang digunakan. Yang
pasti kita sudah mengarah pada satu kelompok tertentu, tinggal melakukan
pendalaman terhadap kelompok ini,” katanya.
Menurut dia, untuk sementara pelakunya tunggal, tetapi bisa saja ada
yang membantu, mengawasi, dan memberi informasi, namun yang melakukan
eksekusi pelakunya tunggal. “Senjata sementara di duga laras pendek,
dari saksi mata melihat senjatanya pendek. Untuk jenisnya masih akan
dilakukan pemeriksaan forensik,” ujarnya.
Saat ditanya apakah yang melakukan penembakan adalah kelompok
pimpinan Goliat Tabuni, kata Kapolda, semua kemungkinan bisa terjadi,
namun dari pemeriksaan sementara Kepolisian bukan kelompok itu. “Kita
lihat selain kelompok ini ada kelompok lain lagi di Kabupaten Puncak
Jaya. Yang pasti kita sudah mengarah pada satu kelompok. Sementara
mengenai apa motifnya, kita bisa menjawab motif jika pelakunya sudah
tertangkap atau ada orang dalam yang bercerita,” katanya.
Sementara itu, Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Jansen Simanjuntak
saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler mengatakan, tindakan
TNI sesuai dengan aturan hukum berlaku dengan menterahkan persoalan
tersebut ke pihak Kepolisian untuk mengusut sampai tuntas.
“Kalau lihat kejadiaanya pelaku penembakan itu tidak memiliki rasa
prikemanusian baik penembakan terhadap prajurit maupun warga sipil,
pasalnya korban tidak melakukan kesalahn apa-apa tiba-tiba di tembak
dari belakang,” katanya.
Sebelumya, penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK) kembali terjadi
di Kampung Kuyukwi, Kabupaten Puncak Jaya pada Kamis (10/1) sekitar
Pukul 17.45 WIT yang mengakibatkan satu Anggota TNI atas nama Praka
Hasan terluka dan satu warga sipil bernama H. Hadis Nito meninggal
dunia.
Korban Praka Hasan tertembak di bagian punggung belakang, sementara
H. Hadis Nito tertembak di bagian dada kanan atas dan sempat dilarikan
ke rumah sakit setempat namun tidak tertolong. Saat ini Praka Hasan
sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Mulia, Kabupaten
Puncak Jaya akibat luka tembak yang dideritanya. (Suko/Alex)
Sumber : http://tabloidjubi.com/?p=9067