Pages

Pages

Jumat, 11 Januari 2013

Penembakan di Puncak Jaya, Polda Papua Dalami Satu Kelompok

KAPOLDA PAPUA IRJEN POL TITO KARNAVIANption
Jayapura - Suko (11/1)—Polda Papua melakukan pendalaman terhadap salah satu kelompok bersenjata yang berada di Kabupaten Puncak Jaya, pasca terjadinya penembakan di Kampung Kuyukwi, Kabupaten Puncak Jaya pada Kamis (10/1) sekitar Pukul 17.45 WIT, yang mengakibatkan satu anggota TNI atas nama Praka Hasan terluka dan satu warga sipil bernama H. Hadis Nito meninggal dunia.

Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian ke wartawan, di Jayapura, Jumat (11/1) mengatakan, langkah-langkah yang telah diambil pihaknya adalah, Polres setempat sudah melakukan olah TKP, kemudian membantu korban termasuk anggota melakukan donor darah untuk korban yang kritis.

“Kita berencana akan membentuk tim untuk berangkat ke Puncak Jaya. Tim ini akan melalukan olah TKP dan juga penyelidikan, kemudian identifikasi terhadap tersangka yang melakukan penembakan. Informasi yang kita terima, sebenarnya di daerah itu ada beberapa kelompok-kelompok bersenjata, jadi kita tinggal memetakan kelompok mana yang paling mungkin melakukan tindakan itu, baik dari segi motifnya, kemungkinan ciri-ciri pelaku, dan jenis senjata yang digunakan. Yang pasti kita sudah mengarah pada satu kelompok tertentu, tinggal melakukan pendalaman terhadap kelompok ini,” katanya.

Menurut dia, untuk sementara pelakunya tunggal, tetapi bisa saja ada yang membantu, mengawasi, dan memberi informasi, namun yang melakukan eksekusi pelakunya tunggal. “Senjata sementara di duga laras pendek, dari saksi mata melihat senjatanya pendek. Untuk jenisnya masih akan dilakukan pemeriksaan forensik,” ujarnya.

Saat ditanya apakah yang melakukan penembakan adalah kelompok pimpinan Goliat Tabuni, kata Kapolda, semua kemungkinan bisa terjadi, namun dari pemeriksaan sementara Kepolisian bukan kelompok itu. “Kita lihat selain kelompok ini ada kelompok lain lagi di Kabupaten Puncak Jaya. Yang pasti kita sudah mengarah pada satu kelompok. Sementara mengenai apa motifnya, kita bisa menjawab motif jika pelakunya sudah tertangkap atau ada orang dalam yang bercerita,” katanya.
Sementara itu, Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Jansen Simanjuntak saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler mengatakan, tindakan TNI sesuai dengan aturan hukum berlaku dengan menterahkan persoalan tersebut ke pihak Kepolisian untuk mengusut sampai tuntas.
“Kalau lihat kejadiaanya pelaku penembakan itu tidak memiliki rasa prikemanusian baik penembakan terhadap prajurit maupun warga sipil, pasalnya korban tidak melakukan kesalahn apa-apa tiba-tiba di tembak dari belakang,” katanya.

Sebelumya, penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK) kembali terjadi di Kampung Kuyukwi, Kabupaten Puncak Jaya pada Kamis (10/1) sekitar Pukul 17.45 WIT yang mengakibatkan satu Anggota TNI atas nama Praka Hasan terluka dan satu warga sipil bernama H. Hadis Nito meninggal dunia.
Korban Praka Hasan tertembak di bagian punggung belakang, sementara H. Hadis Nito tertembak di bagian dada kanan atas dan sempat dilarikan ke rumah sakit setempat namun tidak tertolong. Saat ini Praka Hasan sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Mulia, Kabupaten Puncak Jaya akibat luka tembak yang dideritanya. (Suko/Alex)

Sumber : http://tabloidjubi.com/?p=9067