Foto Bapak Yoman |
SUCENKO - Ada dua tipe pendidikan di Tanah
Papua Barat. Pendidikan berdasarkan nilai-nilai budaya orang Papua dan Bangsa
Indonesia.
Pendidikan Gaya Papua
Sistem pendidikan orang Papua
adalah pendidikan berdasarkan nilai-nilai adat Papua yang diajarkan
turun-temurun oleh nenek moyang oang Papua bagaimana pola hidup dan bekerja
dikampung halamannya.
Pendidikan Gaya Indonesia
Sistem Pendidikan Indonesia adalah
bagaimana hidup dan bekerjadalam pola dan pandangan hidup orang Indonesia
dimana orang harus bergantung pada uang dan makanan dan sesuatu yang baik dari
toko-toko.
Orang Indonesia membawa pola
pendidikan Indonesia kepada orang-orang Papua untuk mengubah pola pikir, nilai
dan gaya hidup orang Papua. Orang Indonesi menghendaki terhadap orang Papua
supaya nilai hidup,dan pandangan hidup orang Papua adalah tidak baik dan perlu
diganti. Akhirnya, orang Papua tinggalkan pandangan hidup dan nilai-nilai hidup
dan mengikuti kemauan bangsa Indonesia. Tanah orang Papua diserahkan kepada
bangsa Indonesia dan orang Papua bekerja untuk bangsa Indonesia. Atau menjadi
budak-budak atau tawanan-tawanan bangsa Indonesia dari Tanah sendiri Papua
Barat.
Pola pendidikan adat orang Papua
membangun kebersamaan dalam satu-kesatuan yang utuh dan membuat orang Papua
kuat. Sedangkan pola pendidikan orang Indonesia menghancurkan nilai-nilai
pendidikan orang Papua. Nilai-nilai adat orang Papua mengajarkan orang Papua
untuk bekerja sama di kebun-kebun, untuk berburuh dan memancing dan bagaimana
membangun rumah. Pendidikan orang Indonesia mengajarkan orang Papua bagaimana
orang harus bekerja untuk mendapatkan uang. Ketika orang Papua bekerja untuk
mendapatkan uang, orang Papua tidak berpikir untuk bagaimana mengunakan dan
membagi uang ini untuk sesama yang dilakukan di kampung, tetapi mereka
menyimpan untuk diri sendiri dan keluarga mereka.
Pendidikan adat orang Papua
adalah tidak membutuhkan biaya pendidikan, tetapi pendidikan orang Indonesia
membutuhkan biaya. Pendidikan adat orang papua di ajarkan oleh orang-orang
tertentu di kampung-kampung sebagai guru, dan pelajaran adalah bahan-bahan dari
kampung itu sendiri. Orang Indonesia menggunakan buku-buku teks, kelas yang
permanent, kursi,meja,papan tulis, kapur. Guru-gurunya adalah orang-orang
Indonesia. Semua perabot dan bahan pendidikan membutuhkan uang. Tuntutan
biaya-biaya pendidikan yang diseleggarakan orang Indonesia di Papua, orang
Papua harus menjual tanah,hutan,gunung,air,daun untuk mendapatkan uang untuk
membiayai pendidikan anak. Orang Papua harus kehilangan tanah dan hak-hak
adatnya.
Dalam pendidikan orang Indoneia
setiap orang diarahkan untuk memilih satu jurusan, seperti: ahli hukum,
antropologi, sosiologi, ekonomi,geolog, astronot,teknologi,pendidik, rohaniwan,
arsitek. Tetapi, pendidikan dalam adat orang Papua belajar banyak jurusan dan
banyak jenis pekerjaan. Seperti bagaimana berkebun, berburuh,
memancing,membangun rumah,membuat noken,keranjang, membuat panah, membuat
pagar,membuat jembatan,memasak dan banyak hal yang lain.
Dalam pendidikan Indonesia orang
Papua dipaksakan belajar bahasa Indonesia, lagu Indonesia raya, pancasila dan
UU 1945 dan Undang-undang dan berbagai peraturan Indonesia. Dalam pendidikan
budaya orang Papua, pengajaran menggunakan bahasa sendiri dengan demikian
setiap orang dapat mengerti dan orang Papua mengerti apa kebutuhannya, apa yang
harus dilakukannya.
Pendidikan orang Indonesia
membunuh dan menghilangkan pola pendidikan adat orang papua (the Indonesian
education is killing community edukation). Dalam pendidikan orang Indonesia, orang
Papua belajar tentang kebudayaan dan adat orang Indonesia yang membuat orang
Papua merasa bahwa nilai-nilai budaya orang Papua tidak baik. Pendidikan orang
Indonesia mengajarkan kepada orang Papua bahwa hidup di kota maju lebih baik
dari paba hidup di kampung, dengan demikian menolak pekerjaan-pekerjaan di
kampung dan memilih bekerja dan tinggal di kota. Jika orang-orang muda Papua
tidak ingin tinggal dan bekerja di kampung sendiri dan memilih ke kota tapi
juga tidak dapat bekerja di kota, kemana orang-orang Papua akan pergi di masa
depan.??
Orang Papua harus memakai
nilai-nilai budaya dan pandangan hidup orang Papua untuk mengontrolkehidupan
orang Papua, dari pada orang-orang Indonesia mengambil, menguasai,memiliki
tanah orang Papua dan mengontrol orang Papua. Seluruh orang Papua, tempa
terkecuali harus mengontrol nilai-nilai pendidikan budaya dan adat. Orang Papua
harus mengajar anak-anak dalam bahasa daerah masing-masing dan nilai-nilai
budaya orang Papua.
Suara Cendrawasih Kolaitaga (YOMAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar